Selamat malam. Oke malam ini saya mau bahas tentang Indonesia. Sosial media yang sudah tidak ada orang yang tidak tahu. Kalau dipersenkan kira-kira 98,9% penduduk Indonesia sudah mengenal dan menggunakan sosial media secara aktif.
Namun, sayang sekali sosial media yang begitu mudahnya diakses oleh semua kalangan sering sekali disalah gunakan. Pertama yang paling sering adalah untuk memuaskan hasrat seseorang, seperti blue film, dan lain-lain. Dan tidak hanya itu sering kali saya jumpai artikel artikel yang meceritakan tentang Indonesia. Dan akhrinya komentar-komentar pedas yang intinya berkata Indonesia itu buruk banget, pemerintahanya juga begini lah begitu lah, dan gak jarang juga menyematkan kritik-kritik baik dalam komentarnya. Tapi kalau menurut saya percuma saja kritik-kritik itu kalau toh akhirnya kita sendiri Indonesia hanya mengkrtik dan tidak bertindak. Akan lebih baik mengkritik dan bertindak. Sekecil apapun pasti akan berguna. Dan bertindak disini gak harus langsung to the point. Semisal kita kritik kabut asap yang gak kunjung reda, gak mungkin juga kita kesana dan langsung ngatasi sendiri kabut asap itu. Kita mulai dari hal hal kecilnya. Semisal, kita cari tau kenapa ada asap yang tak kunjung reda, kalau menurut artikel yang pernah saya baca karena gejala alam yang dapat juga kita cegah dengan hal-hal yang sederhana. Hal hal seperti itu pun pasti sangat bermanfaat, dari kritik yang kita ajukan, kita juga yang memberikan jawaban berupa tindakan kecil yang sedikit demi sedikit akan membesaar seperit gunung yang sangat bermanfaat bagi sekitar.
Sekian dulu artikel ini, maaf jika disini saya seperti menggurui. Jujur memang usia saya masih 17tahun, dan tidak sopan katanya menggurui. Tapi, disini saya berusaha membuka mata orang lain yang intinya bisa Kritik tapi tidak Bertanggung Jawab dengan kritiknya. Terutama disosial media.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar